Bersatu untuk menang


Oleh : Umar Faruq Al-afifi

Bismillah

Assalamualaikum teman teman

Welcome back to my own blog

Hari ini kita akan membahas suatu problematika dan urgensi mengatasi problematika tersebut

Sebelumnya jangan lupa like, comen, dan subscribe *bukan youtube atuh wkwk

Yak seperti yang kita tau problematika ini terus menerus menjadi perbincangan dan mungkin juga adalah akar dari segala masalah yang dihadapi oleh ummat islam, apa itu?

Yak Persatuan Ummah

insyaAllah kita akan membahas apasih persatuan itu, dan apa urgensi yang bisa diraih jika ummat islam bersatu..

langsung saja check it out

Pengertian Persatuan dalam islam

Nah kawan kita mulai dari pengertiannya terlebih dahulu, Persatuan dalam bahasa arabnya di sebut dengan  wahdah(وحدة) kata ini berasal dari kata wahid(واحد) yang berarti satu. Sedang menurut istilah di artikan sebagai bentuk kecenderungan manusia yang diwujudkan dalam bentuk kegiatan pengelompokan bersama sama dengan suatu ikatan tertentu untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Didalam filsafat persatuan bisa diibaratkan seperti sapu lidi yang memiliki kekuatan dan tidak tercerai berai. Atau ibaratnya seperti genggaman tangan yang kokoh. Di dalam Islam persatuan harus diterapkan untuk melahirkan Izzatul Islam wal muslimin (kemuliaan Islam dan kaum muslim). Sehingga kalau persatuan konteksnya ialah sesama umat Islam.

Langkah langkah membangun persatuan


Setelah mengetahui pengertian dari persatuan itu sendiri dengan mewajibkan menjaga persatuan dan ukhuwah khususnya sebagai seorang muslim, maka kemudian dari semua itu pasti hal tersebut memiliki kepentingan dan tujuan tertentu yang ingin dicapai dan tentunya tujuan ini adalah tujuan keummatan serta membangun maslahat yang besar dan luas sebaga wujud ibadah yang kita kepada sesama manusia dan makhluk yang tentunya kita persembahkan untuk Allah. Maka dari itu untuk mewujudkan semua ini, tentunya ummat muslim harus memiliki langkah langkah konkrit untuk mewujudkan persatuan ummat ini demi mendapatkan urgensi persatuan ummat ini, apa saja langkah langkahnya?

         1.  Mengembalikan semua perkara ummat dengan Al-Qur’an dan Hadist






Langkah  ini merupakan yang paling menentukan didalam langkah menuju persatuan ummat muslim di zaman ini, kenapa?? Karena kedua hal ini lah yang menjadi pedoman dan langkah setiap muslim, salha satu yang mempengaruhi tidak terwujudnya persatuan ummat muslim di zaman ini adalah karena terlalu banyaknya pribadi-pribadi yang memiliki perbedaan pendapat, maka Allah berfirman

فَإِن تَنَازَعْتُمْ فِي شَىْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللهِ وَالرَّسُولِ....

Artinya : ..Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur’an) dan Rasul (sunnahnya). ( QS.An nisa : 159)

Ayat diatas tentunya Allah turunkan kepada Rasul SAW karena Allah tau betul apa yang akan menjadi masalah utama ummat islam bahkan ummat manusia, apa itu? Yak perbedaan pendapat, cukuplah Al-qur’an dan sunnah telah sempurna menjadi pedoman untuk menjadi tuntunan setiap masalah apapun di ummat ini, demi Allah pasti akan ada solusi yang didapat didalamnya, TERKECUALI Jika ada pribadi pribadi yang memiliki kepentingan pribadi yang tujuannya bukan untuk keummatan, melainkan hanya fokus menyenangkan nafsu diri semata, Naudzubillah mindzalik.

   2. Menuntut ilmu syar’i dan mengambil ilmu agama dari ahlinya



Langkah kedua ini tentu sangat diperlukan dalam membangun sebuah persatuan atau Jama’atul muslimin, karena tentu persatuan yang diharapkan terajut tentu bukan persatuan yang sembarangan, namun tentu berlandaskan dengan cara dan prilaku yang ditunjukan oleh Rasulullah SAW dan para sahabat dalam perkara persatuan dan berjamaah. Sehingga persatuan yang diharapkan bisa sesuai dengan tuntunan Rasulullah dan bernilai ibadah disisi Allah SWT.

Maka dari itu untuk mengikuti al jama’ah, mensgikuti Sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya, tidaklah dapat dijalankan kecuali dengan bimbingan para ulama’ Ahlus Sunnah Wal Jama’ah. Karena para ulama itu sebagai al jama’ah. Maka seseorang yang ingin selalu menetapi kebenaran dan persatuan, harus selalu mendalami agama dengan bimbingan para ulama Ahlus Sunnah yang lurus aqidahnya, terpercaya amanahnya dan agamanya. Sehingga yang ilmu yang didapat senantiasa berlandaskan kebenaran dan tuntunan syari’at. Karena para ulama itu akan selalu ada sepanjang zaman, sampai dikehendaki oleh Allah. Mereka itu adalah thaifah al manshurah (kelompok yang ditolong oleh Allah).


فَسْئَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِن كُنتُمْ لاَ تَعْلَمُونَ
Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui, (QS An Nahl:43)
 
         3. Memperbaiki Akhlak Pribadi



Langkah ketiga ini adalah langkah terpenting dalam mewujudkan persatuan di Ummat ini dalam mewujudkan urgensi persatuan ummat muslim , maka diperlukan ikatan yang menjaga Ukhuwah antar sesama muslim, dan hal ini tidak akan bisa diwujudkan tanpa adanya akhlak yang baik yang tercermin dari setiap pribadi muslim, hal ini tentu menimbulkan pertanyaan apa hubungannya akhlak dengan persatuan?

Jawabannya adalah karena Akhlak adalah indikator dari pribadi yang dimiliki oleh manusia, atau bisa dibilang Ukhuwah itu buah dari Akhlak seorang muslim, hal ini didasari karena Akhlak lah yang memotori setiap prilaku manusia, semakin baik akhlaknya maka Ukhuwah dan persatuan itu akan semakin mudah didapatkan, karena Akhlak yang baik akan membuahkan sikap saling cinta mencintai, saling sayang menyayangi sehingga melahirkan persatuan dan kesatuan, begitu pula sebaliknya jika semakin buruk akhlaknya maka jangan harap ukhuwah dan persatuan dapat diraih Karena Akhlak yang buruk tentu akan menimbulkan perasaan saling membenci satu sama lain, kenapa demikian?? Karena akhlak yang baik itu mengundang simpati semua orang yang lainnya, contohnya dia ramah, murah senyum, perhatian, peduli, dermawan, suka menolong dan membantu, nah contoh prilaku seperti ini tentu mengundang orang untuk melakukan hal yang sama, sebaliknya akhlak yang buruk mengundang orang rasa benci kepada orang yang memiliki akhlak yang buruk, contohnya dia kasar, pelit, suka menghina, tentu hal ini mengundang rasa murka dan bahkan benci kepada orang yang melihat dan menerima prilaku tersebut, sehingga persaudaraan pun renggang dan akhirnya persatuan pun sulit didapatkan.

Maka dari itu dapat disimpulkan Jika ingin meraih persatuan, maka kita harus siap untuk memperbaiki akhlak kita menjadi semakin baik lagi. Lantas selanjutnya bagaimana langkah-langkahnya, Jika tadi kita membahas kiat kiat merajut persatuan untuk diri pribadi dengan pribadi orang disekitar kita, lantas untuk mewujudkan persatuan secara universal untuk kaum muslimin secara keseluruhan.
   4. memurnikan niat untuk ikhlas karena Allah SWT
 
Langkah terakhir ini adalah langkah yang menandakan diterima atau tidaknya keinginan kita untuk bersatu atau apakah persatuan tersebut bernilai ibadah dan diterima di sisi Allah atau tidak, apakah itu?

Yak yang pertama kita harus memulai dengan kata ikhlas, ikhlas dapat diartikan memurnikan niat karena Allah semata, maksudnya adalah ketika kita beribadah atau melakukan sesuatu, tentu kita harus tahu dahulu niat yang kita tujuan dalam melakukan suatu perbuatan tersebut dan tentunya semuanya harus diniatkan karena Allah semata, karena itulah hakikat beribadah yang haqiqi, lantas tentu jika suatu perbuatan atau amalan memiliki kepentingan dan niat kepada selain Allah maka sudah tentu niat tersebut hanya bersifat duniawi saja dan pasti hanya akan mencemari amalan dan perbuatan tersebut dan kemudian tujuan yang akan diinginkan diawal akan pupus dan melahirkan permasalahan lainnya.

Lantas seperti apakah ikhlas dalam persatuan Ummat? Jawabannya adalah dengan cara memurnikan niat kita dan anda sebagai seorang muslim dalam mewujudkan persatuan ini dengan niatan semata karena Allah SWT untuk mewujudkan tujuan keummatan dan juga urgensi urgensi persatuan ummat yang ingin diraih dalam mewujudkan kemenangan islam, Tanpa adanya embel embel atau kepentingan pribadi dan kelompok tertentu, sudah tentu seperti yang dialami oleh ummat ini, disisi lain ummat ini ada yang menginginkan persatuan ini terwujud, namun disisi lain ummat ini ada juga yang memiliki kepentingan tersendiri, entah itu politik, ekonomi, atau kepentingan pribadi dan kelompoknya sendiri yang tentu hanya untuk memuaskan nafsu pribadi atau kelompok semata, maka hal ini lah yang memicu tidak terwujudnya tujuan yang diinginkan ummat ini, karena ummat ini masih belum menyetarakan niat satu dengan yang lainnya, sehingga masih sangat sulit untuk merealisasikan urgensi urgensi persatuan yang ingin diraih, maka dari itu marilah sama sama kita luruskan niat kita dalam mewujudkan persatuan Ummat ini agar urgensi persatuan ummat dapat kita rasakan secepatnya.

nah semua itu adalah kiat kiat meluruskan persatuan diantara kaum muslimin, dan sudah tentu perkara ini memiliki urgensi atau kepentingan yang tujuan adalah untuk mengembalikan kejayaan Ummat muslim dan dunia dibawah Ukhuwah islamiyah tanpa memandang perbedaan dan senantiasa mendapat curahan rahmat dan kelancaran dari Allah SWT, lantas apa saja urgensi Persatuan Ummat muslim dan bidang bidang apa saja yang harus dipersatukan?? langsung sadja check it out
 Urgensi persatuan Ummat muslim

Urgensi adalah kepentingan, keharusan yang mendesak, ya itu adalah pengertian dari urgensi itu sendiri. Lantas dari apa yang telah dibahas diatas adalah persatuan Ummat ini adalah keharusan yang mendesak ummat Muslim, mendesak untuk apa? Sudah tentu mendesak untuk menyelesaikan berbagai problematika yang dihadapi ummat ini dan tujuan yang ingin diraih oleh Ummat ini yaitu mewujudkan kemenangan islam dalam menghadapi problem dan musuh musuh islam, karena seperti yang telah kita ketahui bahwa berbagai masalah dan musuh telah dihadapi oleh Ummat ini, dan Ummat ini memiliki kecendrungan untuk sulit menyelesaikan masalah masalah tersebut, sebagai contoh masalah tersebut seperti ada Palestine yang sedang menghadapi kebiadaban dari israel, kemudian suku rohingya dan uyghur yang sedang tertindas oleh masing masing diktatornya, kemudian adanya virus islamophobia, kemudian banyak muncul paham paham sesat dan khawarij didalam ummat ini, kemudian saling hujat antar sesama muslim hanya karena perbedaan pendapat dan berbagai fitnah lainnya, semua problem ini karena apa?  Jawabannya adalah karena ketidak dewasanya ummat muslim jaman ini untuk bersatu untuk menghadapi probelematika diatas yang menghambat terwujudnya kemenangan islam itu sendiri. Lantas timbul pertanyaan bagaimana bisa persatuan bisa memenangkan ummat ini?

Jawabannya adalah tentu bisa, seperti yang telah dianalogikan diawal bahwa satu lidi mungkin terlihat lemah dan gampang dipatahkan, akan tetapi bagaimana dengan kumpulan lidi yang diikat menjadi satu dan menjadi sapu lidi maka akan menjadi lebih kuat, begitu juga dengan hal ini karena dengan menyeleraskan niat, tujuan, keinginan, langkah dan bergerak bersama tentunya akan mempermudah ummat ini untuk menyelesaikan problematika diatas sehingga kemenangan islam atas musuh musuh islam pun dapat diraih.

Lantas seperti apa lebih jelasnya bidang bidang ummat ini yang harus dipersatukan?

Kerja sama yang akan dilakukan kaum muslimin dalam bidang ilmiah, ekonomi dan politik adalah dasar yang paling penting yang akan menyelamatkan mereka dari bencana yang kini mereka alami. Untuk itu, semua Muslim, sebagai individu, masyarakat, asosiasi atau bangsa, harus membuat kesatuan ini menjadi tujuan mereka, dan mereka harus menolak segala sesuatu yang mungkin membahayakan kesatuan ini.
       
         1. Kesatuan dalam hal Ilmu dan Pengetahuan

Kerjasama dalam hal ilmu, pengetahuan dan pendidikan harus dijalin antara negara-negara Muslim. Dulu buku-buku karya para cendekiawan muslim, misalnya Ibnu Sina (Avicenna), diajarkan di universitas-universitas Barat. Sekarang situasinya adalah kebalikannya. Pusat-pusat ilmu pengetahuan dan teknologi adalah Eropa dan Amerika.

Kaum Muslim bisa membalikkan situasi saat ini dengan mendiagnosis dan memecahkan masalah mereka di bidang sains dan teknologi dengan mendirikan universitas internasional, pusat penelitian dan think tank.

   2. Persatuan dalam Ekonomi:

Negara-negara Islam harus membentuk suatu kesatuan ekonomi di antara mereka sendiri. Banyak negara Islam adalah koloni negara-negara Barat selama ratusan tahun. Sumber daya mereka dieksploitasi oleh Barat dan mereka tetap miskin. Faktor utama di balik kekayaan Barat adalah kegiatan kolonisasi yang mereka lakukan selama ratusan tahun. Ziya Pasha, seorang negarawan Utsmani yang mengagumi Eropa, mengatakan dalam puisinya 140 tahun yang lalu: "Saya melakukan perjalanan di mana ketidakpercayaan mendominasi dan aku melihat kota yang indah dan rumah-rumah yang megah  / saya bepergian ke negeri Islam dan melihat semua bangunan hancur." Saat ini, situasinya tidak berbeda. Kita harus berhati-hati terhadap ketergantungan politik, budaya dan ekonomi atas negara Barat, yang hanyalah versi yang berbeda dari sistem penjajahan lama dalam penyamaran baru. 

Kaum Muslim memiliki banyak potensi dalam hal sumber daya. Sebagian besar cadangan minyak dunia berada di tanah Muslim. Kerjasama ekonomi, ekspor dan impor akan menyelamatkan mereka dari ketergantungan pada negara-negara Barat.
       
         3. Kesatuan Politik dan Militer:

Dulu, umat Islam adalah kekuatan terbesar dalam politik dunia. Misalnya, supremasi sultan sultan Ottoman  dalam diplomasi berlangsung  selama 150 tahun.Tapi hari ini situasi adalah kebalikan.
Israel menindas Palestina, Amerika mengintervensi dan menempati Afghanistan dan Irak, dan Suriah membunuh massal rakyatnya, tetapi negara-negara Muslim dengan populasi  gabungan 1,5 miliar tidak dapat berbuat apa-apa. Kerja sama politik dan militer kaum Muslim yang bisa dicapai antara mereka sendiri dapat menempatkan mereka ke posisi tertinggi lagi yang pernah mereka miliki dalam sejarah.

Imam Badiuzzaman berbicara sebagai berikut dalam Khotbah Damaskus yang ia sampaikan 100 tahun yang lalu:

"Wahai saudara-saudaraku di dalam masjid ini dan orang-orang di masjid besar dunia Islam yang akan datang lima puluh tahun kemudian! Jangan berpikir bahwa saya telah naik ke mimbar ini untuk memberikan pelajaran. Saya  naik  ke mimbar ini untuk menuntut hak-hak kami dari kalian. Yakni, kepentingan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat dari negara-negara kecil seperti Kurdi tergantung pada negara-negara terkemuka yang dominan seperti kalian bangsa Arab dan Turki. Karena kelembaman kalian dan  kelelahan kalian, kami,, saudara kecil kalian yang tak berdaya  bersama-sama dengan masyarakat Islam lainnya, menderita.

Terutama, wahai bangsa Arab yang besar yang benar-benar terjaga dan akan terjaga! Saya menegosiasikan kata-kata ini  pertama dengan kalian karena kalian adalah penguasa dan imam dari semua komunitas Islam dan kalian adalah pejuang Islam. Kemudian bangsa Turki yang besar membantu kalian dalam tugas suci ini. Untuk alasan ini jika kalian goyah dalam tugas kalian, ini adalah tanggung jawab besar pada kalian dan sebuah dosa. Tapi loyalitas dan perilaku berbakti dalam hal ini akan menghasilkan banyak kebaikan untuk Anda. Kami harapkan dari rahmat ilahi bahwa masyarakat Arab akan bersatu padu dengan satu sama lain dan membentuk serikat besar seperti  Amerika Serikat, dan membangun kesatuan besar di kalangan Muslim di setengah atau di sebagian besar dunia, seperti di masa lalu, dengan membebaskan mereka dari penawanan. Jika akhir dunia tidak datang sebelum ini, generasi mendatang akan melihatnya, insya Allah. "

Secara singkat, kesatuan yang akan dibentuk oleh negara-negara Islam  di antara mereka sendiri akan menyelamatkan mereka dari penindasan dan tirani negara-negara lain. Selain itu, kita bisa mengatakan bahwa kesatuan seperti itu juga akan memberikan kedamaian bagi masyarakat non-Muslim lainnya.

Inilah bidang bidang yang wajib dipersatukan  atau dalam kata lain inilah urgensi persatuan ummat saat ini, yang memang vital dan penting dalam mewujudkan keinginginan untuk mengembalikan kejayaan islam yang sudah lama tidak kita rasakan, serta menghapus segala problematika dan penindasan atas muslim saat ini, Ummat islam perlu bangun dari tidur panjangnya yaitu ketidak dewasaan dan lalai, dan membangunkan kesadaran diri diri pribadi untuk sadar betapa pentingnya persatuan ini dalam mengembalikan kejayaan islam.

Mengutip perkataan imam nursi sebagai nasihat untuk ummat muslim saat ini "Wahai orang beriman! Jika Anda tidak ingin kehilangan kebebasan dan kehormatan dalam situasi menyedihkan, maka berhati-hatilah! Terhadap mereka yang ingin mengambil keuntungan dari perselisihan di antara kamu, berlindunglah di dalam benteng ( انما المؤمنون اخوة ) "Sesungguhnya Mukminin bersaudara". Jika tidak, Anda akan tidak dapat melindungi hidup Anda atau membela hak-hak Anda.

Maksud dari perkataan beliau adalah mari berkaca dari realita kita saat ini bahwa ummat muslim mudah sekali berselisih satu sama lain,baik dalam kelompok maupun pribadi pribadi yang memiliki hasad dan dengki kepada saudaranya, hanya karena perbedaan pendapat menjadikan muslim yang satu bermusuhan dengan muslim yang lainnya, menghujat muslim yang lain, kemudian munculnya rasa ujub dan merasa diri lebih baik daripada orang lain, merasa lebih memiliki kapasitas, dan sampai ada muslim yang awalnya berada di Jama’ah yang sama kemudian keluar dari jama’ah tersebut kemudian membangun jama’ah baru hanya karena merasa diri lebih baik, ini yang perlu ummat muslim sadari saat ini, ummat islam tidak fokus dalam mewujudkan tujuan awal mereka, mengesampingkan tujuan Ummat ini dan hanya mementingkan kepentingan pribadi dan kelompok yang sejatinya memang menjadikan tujuan ini sulit di realisasikan, kenapa sulit direalisasikan?? Karena perselisihan perselisihan seperti inilah yang dapat dimanfaatkan oleh musuh islam untuk memanipulasi kemenangan tanpa harus mengeluarkan banyak usaha untuk memenangkan pertarungan, kita analogikan seperti ini Ummat islam itu seperti batu besar dan musuh islam itu hanyalah kerikil semata, kemudian Ummat islam yang berselisih kita ibaratkan seperti pada timbangan, yang dimasing masing sisi adalah batu besar yang sama besarnya yaitu Ummat islam, awalnya memang terlihat seimbang namun keseimbangan ini dapat dimanipulasi oleh musuh islam yaitu krikil tadi dengan berada disalah satu sisi, dalam artian menjadikan Ummat islam melawan saudaranya sendiri dan  tidak sadar bahwa musuh yang nyata adalah yang memanfaatkan momen perselisihan ini.

Maka dari itu mari kita bangun kesadaran akan persatuan dan mengesampingkan segala macam perbedaan pendapat dengan mengembalikan kepada pandangan Al qur’an dan sunnah dalam mencari kebenaran dan persatuan, kemudian memurnikan niat kita dalam dalam mewujudkan persatuan tanpa adanya niat kotor yang muncul untuk mewujudkan kepentingan pribadi dan kelompoknya sendiri, dan memperbaiki akhlak kita kepada sesama muslim dengan memperhatikan adab adab seorang muslim kepada muslim yang lainnya agar tidak memunculkan penyakit hati antara satu muslim dengan muslim yang lainnya, maka insyaAllah kejayaan islam akan Allah anugerahkan kepada kita dengan ridho dan rahmatnya.

Yak kawan kawan mungkin itu pembahasan pada hari ini, semoga ummat muslim cepat menyadari masalah utama kita, dan semoga kejayaan islam dapat kembali ke tangan kita dalam waktu dekat atas anugerah, ridha dan rahmat Allah kepada persatuan dan perdamaian ummat ini, insyaAllah...
Cukup sekian kami akhiri, mohon maaf bila ada perkataan maupun hal lainya yang kurang berkenan dihati pembaca sekalian, karena kebenaran dari Allah semata dan diri penulis penuh dengan kesalahan dan khilafan mohon dimaafkan, semoga Allah selalu membersamai disetiap perjuangan dakwah kita untuk mewujudkan kejayaan islam tersebut.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Meluruskan Sejarah Peradaban Islam di Indonesia dan Kalimantan Timur

Catatan Awal Kuliah

Fastabiqul Khairat ditengah Pandemi